Everything about belajar

Wiki Article

Belajar di meja adalah tempat yang paling sesuai dengan postur tempat duduk yang ideal. Tidak terlalu rendah mahupun terlalu tinggi. Pastikan meja/tempat duduk anda itu anda gunakan semata-mata untuk belajar, bukannya untuk melayan filem di komputer.

), bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik.

“ Anda telah melihat individu mengalami pembelajaran, melihat individu berperilaku dalam cara tertentu sebagai hasil dari pembelajaran, dan beberapa dari Anda (bahkan saya rasa mayoritas dari Anda) telah "belajar" dalam suatu tahap dalam hidup Anda.

Alatan elektronik seperti telefon pintar dan notebook serta talian internet merupakan satu gangguan utama kepada para pelajar. Kenapa tidaknya, kerana semuanya memberikan anda kebebasan untuk berhubung dengan rakan-rakan dan menonton movie-video clip kucing yang lucu tanpa henti.

Menurut Hilgard & Bower, pengertian belajar ialah suatu perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang kemudian disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang di dalam situasi tersebut.

Belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis serta rasional (sesuai dengan akal sehat).

Siswa yang belajar sungguh-sungguh akan mendapat nilai yang baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan Operant Conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang mendapat nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas, karena takut tidak naik kelas ia terdorong untuk belajar yang lebih giat. Di sini nilai jelek dan takut tidak naik kelas juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat, inilah yang disebut penguatan negatif. Memberi penguatan (reinforcement) merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku pada waktu yang lain. Sumantri dan Permana (1999 belajar : 274) mengemukakan secara khusus beberapa tujuan dari pemberian penguatan, yaitu: a. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik.

Govt Education and learning merupakan bimbingan belajar yang telah berpengalaman dalam menciptakan suasana belajar menyenangkan. Siap menghadirkan konsep pembelajaran yang solutif untuk peserta didik untuk masa depan yang lebih baik.

 Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat. Belajar merupakan hasil dari interaksi antara stimulus dan respon.

Salah satu pengertian pembelajaran dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu pembelajaran adalah seperangkat peristiwa -peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat interior.

Yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain, sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.

Teori medan (Subject Concept) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam belajar berada dalam suatu medan. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan dalam mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan belajar telah tercapai, maka ia akan dalam medan baru dan tujuan baru, demikian seterusnya.

Ketepatan pemberian dan penggunaan penguatan harus mendapat perhatian guru. Bilamana penguatan dipergunakan pada situasi dan waktu yang tidak tepat, maka hal itu dapat kehilangan keefektifannya. Sebaliknya bilamana penguatan itu dipergunakan secara tepat, maka akan memberikan pengaruh yang positif terhadap aktivitas belajar peserta didik.

Perubahan tingkah laku ini dapat terjadi karena adanya pengalaman baru, memiliki kepandaian atau ilmu setelah belajar, serta aktivitas berlatih.

Report this wiki page